,



Xpander Cross Meluncur Bisa Bikin Pasar Kembali Bergairah
Kontributor : luki, 25 November 2019

Bogor - Menjelang akhir 2019, Mitsubishi melakukan gebrakan lewat peluncuran Xpander Cross. Langkah tersebut dianggap positif dan turut diapresiasi kompetitor mereka, Toyota. Diharapkan, kehadiran Xpander Cross bisa bikin pasar kembali bergairah.

"Aktivitasnya positif. Dalam arti kata, mereka memberi pilihan baru untuk kustomer supaya industri otomotifnya jadi menarik. Karena kan sekarang market lagi susah, mau dapat 1 juta unit saja susah. Hadirnya mereka dengan varian cross, berarti ada model baru (untuk menstimulus penjualan)," ujar Executive General Manager Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto, di Bogor, belum lama ini.

Menurut pria yang akrab disapa Suryo, kehadiran Xpander Cross diharapkan bisa membuka market baru, yang artinya akan memperbesar market mobil MPV secara keseluruhan.
 
"Yang kita khawatirkan adalah apakah itu akan menjadi kanibalisme untuk Xpander low MPV. (Tapi) harapan kita sih tidak terjadi ya, karena harusnya dia meng-create market baru," lanjut Suryo.
 
Bicara soal potensi Xpander Cross dalam menggoyang penjualan mobil sejuta umat Toyota Avanza, Suryo mengatakan bahwa Toyota sudah belajar dari pengalaman. Selain itu, Suryo juga mengatakan bahwa Avanza masih menjadi flagship di kelas mobil low MPV saat ini.

"Karena kalau kita bilang ada yang namanya efek pembelajaran. Jadi walau perubahan Avanza itu tidak signifikan, kita belajar dari riset konsumen, mulai dari komunitas. Terus yang kedua komersial juga kita pelajari, kebutuhan fleet seperti apa, sehingga kita punya Transmover. Dan aktivitas ini sudah lama kami jalankan," ujar Suryo.
 
 
"Kalau bicara (Xpander Cross akan incar) segmennya Avanza, rasanya masih jauh ya. Jadi kita sudah lihat sendiri mungkin ada masa transisi cukup alot juga di MPV low. Jadi ada Avanza dulu di 2004 kemudian diikuti Suzuki, Honda, kemudian ada merek China masuk, kemudian masuk juga Mitsubishi," terang Suryo.

Bicara soal market MPV, menurut Suryo ini akan tetap menjadi tulang punggung penjualan industri otomotif Indonesia, kendati tidak dipungkiri model SUV dan hatchback kini sedang naik daun.

"Jadi tadi saya bilang kelas MPV itu masih bread and butter-nya industri otomotif Indonesia. Tidak akan tergantikan. Saat ini masih 44% kontribusinya," pungkasnya.
 
 
source: detik.com 25 November 2019

Write A Comment